Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Ahmad, Bocah Penyintas Banjir yang Lihai Mendayung Pakai ‘Sutil’ Kayu, Kini Miliki Alat Dayung Profesional

| Minggu, Desember 28, 2025 WIB | 0 Views

Dokumentasi Alinea.

Alinea
– Di tengah duka pascabanjir bandang yang melanda Desa Sekumur, Kecamatan Sekrak, Kabupaten Aceh Tamiang, terselip kisah inspiratif dari seorang bocah bernama Muhammad Mustafa Syah. Siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ini menarik perhatian para relawan karena ketangguhannya membantu orang tua mencari ikan di sungai dengan menggunakan perahu kayu.


​Namun, yang membuat para relawan terenyuh adalah cara Ahmad mengemudikan perahunya. Tanpa alat dayung yang memadai, Ahmad sehari-hari hanya mengandalkan ‘sutil’ atau centong nasi kayu berukuran besar untuk mengarungi sungai.


​Keunikan dan kegigihan Ahmad ini kemudian sampai ke telinga Pandawa, founder Pandawa Kayak.


Tergerak oleh semangat bocah tersebut, tim relawan Pandawa Kayak bersama Relawan Lowyers FC berkunjung langsung ke Desa Sekumur untuk memberikan apresiasi.


​“Pemberian hadiah itu didasari karena Ahmad ini sangat lihai saat di atas perahu kayu miliknya mengarungi sungai untuk mencari ikan guna membantu orang tuanya pasca banjir bandang,” ujar Agum, salah satu pendiri Sekolah Rakyat di lokasi pengungsian, Sabtu (27/12/2025).


​Agum menceritakan bahwa ia sempat melihat langsung bagaimana Ahmad bersusah payah namun tetap lincah mendayung dengan sutil kayu. Hal itulah yang ia sampaikan kepada Pandawa hingga akhirnya bantuan peralatan olahraga mendayung disiapkan.


​Setibanya di bibir sungai Desa Sekumur, tim relawan disambut hangat oleh Ahmad dan warga setempat.


Pandawa langsung menyerahkan sejumlah perlengkapan profesional, di antaranya life jacket (jaket pelampung), paddle (dayung profesional), dan kaos Pandawa Kayak.


​“Sini Mad, ini ada hadiah buat Ahmad. Ini Om kasih jaket, paddle, dan kaos. Jaket ini harus Ahmad pakai kalau main ke sungai supaya tidak tenggelam. Dan ini paddle untuk mendayung, jadi kalau naik perahu pakai ini ya,” kata Pandawa sambil menjelaskan fungsi alat tersebut kepada Ahmad yang sempat terlihat bingung namun gembira.


​Ahmad yang tidak pernah melihat peralatan olahraga air modern sebelumnya hanya bisa tersenyum malu sambil memegang dayung barunya. “Terima kasih ya, Om,” ucapnya singkat.


​Aksi spontan para relawan ini bukan sekadar memberi bantuan, namun juga merupakan bentuk dukungan moril untuk membahagiakan anak-anak penyintas bencana. 


Lebih dari itu, mereka berharap bantuan ini menjadi awal bagi Ahmad untuk mengembangkan bakatnya secara profesional.


​“Semoga Ahmad jadi atlet dayung profesional ke depannya ya, Mad,” tutup Pandawa dengan penuh harap. (Abi)

×
Berita Terbaru Update