Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Intelijen Kejari Medan Tangkap DPO Terpidana Kejahatan Asusila

| Minggu, April 20, 2025 WIB | 0 Views

DPO terpidana kejahatan asusila beberapa saat usai diamankan tim intelejen Kejari Medan.

Alinea
- Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Medan melakukan penangkapan terhadap seorang terpidana kasus kejahatan asusila yang merupakan DPO (Daftar Pencarian Orang), Noakhi Bulolon alias NB, Minggu (20/4/2025).


“Hari ini kita bersama tim Tabur (tangkap buron) Kejati Sumut menangkap terpidana kasus asusila yang merupakan DPO dari rumahnya di Komplek Perumahan Pasar IV, Jalan Tapian Nauli, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan,” jelas Kasi Intelijen Kejari Medan Dapot Dariarma kepada wartawan.


Dapot mengatakan, saat penangkapan yang dilakukan sekitar pukul 16.20 WIB terpidana berusaha melawan petugas. Namun pihaknya bersama tim Tabur Kejati Sumut berhasil mengamankan yang bersangkutan.


“Saat ini terpidana telah ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, untuk menjalani hukuman berdasarkan putusan pengadilan,” jelas Dapot.


Selain itu dijelaskannya, m penangkapan terhadap terpidana dilakukan menindaklanjuti putusan Pengadilan Negeri (PN) Medan nomor: 2810/Pid.B/2021/PN Mdn, tanggal 20 Januari 2022.

“Di mana dalam putusan itu, terpidana dihukum satu tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 281 ayat (1) KUHP,” sebutnya.


Sebelumnya, kata Dapot, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Elvina Elisabeth Sianipar menuntut terpidana dengan hukuman dua tahun penjara dengan perintah ditahan. “Terpidana dituntut dua tahun penjara karena dinilai terbukti dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat (1) KUHP,” ucapnya.


Dapot menyampaikan, selama menjalani proses hukum hingga ke persidangan terpidana tidak ditahan. Namun setelah divonis majelis hakim, terpidana tidak kooperatif menjalani hukuman dan memilih kabur melarikan diri.


“Sehingga kita melakukan penangkapan setelah terpidana masuk dalam daftar pencarian orang. Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui pemantauan dan pelacakan intensif oleh tim intelijen,” tutur dia.


Dapot menambahkan, Kejari Medan akan terus memburu para DPO yang masih berkeliaran dan meminta masyarakat turut membantu dengan memberikan informasi apabila mengetahui keberadaan buronan hukum.


“Kami tidak akan berhenti sampai semua DPO tertangkap. Ini komitmen dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi korban,” imbuhnya. (Abi)


×
Berita Terbaru Update